Kisah Sebuah Arloji Tua

by - November 30, 2020

[ Image credit: Kjartan Einarsson ]
 
Saya pernah mendengar sebuah kisah tentang seorang ayah yang memberikan arloji tua miliknya kepada anaknya. Sebuah kisah yang memiliki makna luar biasa yang terkandung di dalamnya. Mungkin kalian sudah sering mendengar cerita ini, tapi saya akan menceritakan kembali kisah tersebut dalam artikel saya ini.
 
Berikut ini adalah kisah tentang sebuah arloji tua yang akan saya ceritakan pada kalian.
 

◈ ◈ ◈
Suatu hari, ada seorang ayah yang sudah tua dan sakit-sakitan. Merasa umurnya sudah tidak panjang lagi, dia memanggil anaknya lalu memberikan sebuah arloji tua miliknya kepada anaknya sambil berkata:
 
Nak, arloji milik ayah ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usia arloji ini sudah lebih dari 200 tahun. Sebelum ayah mewariskannya padamu, ayah ingin kamu bawa arloji tua ini ke toko jam di seberang jalan itu.” ucap sang ayah.
 
Katakan pada pemilik toko bahwa kamu akan menjualnya dan tanyakan padanya berapa harga untuk arloji tua ini, setelah itu kembalilah ke sini.” pinta sang ayah. Lalu, si anak pun pergi ke toko jam tersebut.
 
Tidak lama kemudian, si anak kembali dan berkata pada ayahnya: “Pemilik toko jam itu bilang bahwa arloji ini sudah sangat tua jadi harganya hanya 5 dollar saja.

Kemudian sang ayah berkata: “Sekarang cobalah kamu bawa arloji tua ini ke toko barang antik. Katakan pada pemilik toko bahwa kamu akan menjualnya dan tanyakan padanya berapa harga untuk arloji tua ini, setelah itu kembalilah ke sini.

Setelah si anak pergi ke toko barang antik, dia pun kembali dan berkata pada ayahnya: “Pemilik toko barang antik itu bilang bahwa harga arloji ini mencapai 5000 dollar.
 
Kemudian sang ayah pun berkata lagi: “Sekarang cobalah kamu bawa arloji tua ini ke museum. Katakan pada mereka bahwa kamu akan menjualnya dan tanyakan pada mereka berapa harga untuk arloji tua ini, setelah itu kembalilah ke sini.
 
Setelah si anak pergi ke museum, dia pun kembali dan berkata pada ayahnya: “Ketika aku menanyakan berapa harga arloji ini pada mereka, mereka lalu mendatangkan seorang pakar arloji untuk memperkirakan harganya.” ujar si anak.
 
Setelah mereka mengatakan bahwa harga arloji ini sangat tinggi, mereka pun menawarkan padaku 5000.000 dollar untuk arloji ini.” lanjut si anak menceritakan kepada ayahnya.

Setelah si anak menceritakan kepada ayahnya, sang ayah pun tersenyum sambil berkata: “Nak, ayah sedang mengajarkan padamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat.” jelas sang ayah.

Jika kamu berada di tempat dan lingkungan yang tidak tepat denganmu, maka janganlah kamu marah kalau tidak ada yang menghargaimu. Pada akhirnya, urusanmu bukan lagi dengan mereka melainkan dengan Tuhan, maka hendaklah tetap berbuat baik pada siapapun.” pesan sang ayah yang menasihati anaknya.
◈ ◈ ◈
 

Mungkin di beberapa versi, kisah ini memiliki model cerita yang berbeda. Tetapi inti dari kisah ini tetap saja sama dan mempunyai pesan moral yang sama. Kisah ini mengingatkan kepada kalian bahwa mereka yang memahamimu dan mengetahui nilaimu pasti akan selalu menghargaimu.


Ketahui Nilai Dari Dirimu 

Ingat ini baik-baik! Setiap manusia itu bernilai. Setiap manusia itu berharga. Bahkan, orang cacat pun juga bernilai dan berharga. Ketika kamu berada di tempat yang tidak tepat, maka keberadaanmu tidak akan dihargai. Jika kamu tidak dihargai, maka pergilah ke tempat dimana dirimu dihargai.

Jangan menempatkan dirimu di tempat yang tidak tepat dengan nilaimu. Kamu harus tahu berapa nilai dalam dirimu, dengan begitu kamu bisa tahu dimanakah tempat yang sesuai untukmu. Dengan berada di tempat yang tepat, maka kamu bisa menghargai orang lain, dan kamu bisa merasakan rasanya dihargai.
 
Dirimu itu berharga. Tapi tidak hanya dirimu, orang lain juga berharga. Maka jangan pernah menghina atau merendahkan siapapun juga, karena bisa jadi orang yang dihina atau direndahkan justru lebih baik daripada orang yang menghina atau orang yang merendahkan.

6 Komentar

  1. Bener juga, kalau potensi kita bagus tapi berada dilingkungan yang salah ya sama aja bohong :v

    ReplyDelete
  2. keren mas..anteng saya bacanya

    ReplyDelete