Tiga Wajah yang Kita Miliki

by - March 03, 2021

[ Image credit: Unknown ]
 
Manusia itu kompleks dan rumit. Mereka tidak hanya tersusun dari hal-hal yang terlihat tetapi juga terdiri dari hal-hal yang tidak terlihat. Terdapat sebuah teori yang datang dari “Negeri Matahari Terbit”, Jepang. Orang-orang Jepang percaya bahwa manusia itu memiliki tiga wajah dalam dirinya.
 
Wajah-wajah tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Ada wajah yang diperlihatkan di permukaan yaitu untuk menghadapi dunia luar, dan ada wajah yang tidak diperlihatkan di permukaan yaitu untuk diperlihatkan ke teman dekat ataupun hanya diperlihatkan pada diri sendiri (privasi).
 
You have three faces. The first face, you show to the world. The second face, you show to your close friends, and your family. The third face, you never show to anyone. It’s the truest reflection of who you are.
 Unknown
 
Orang-orang Jepang berkata: “Kamu punya tiga wajah. Wajah pertama, kamu tunjukkan pada dunia. Wajah kedua, kamu tunjukkan pada teman dekatmu dan keluargamu. Wajah ketiga, tidak pernah kamu tunjukkan pada siapapun. Itu adalah cerminan yang sejati tentang siapa dirimu.” Saya juga menyadari bahwa itu memang benar.
 
Mari kita uraikan teori ini, dan hubungkan dengan kehidupan kita masing-masing.
 

Wajah Pertama 

Wajah pertama adalah wajah yang kita tunjukkan pada dunia. Wajah yang kita tunjukkan pada setiap orang asing atau orang yang kita sapa. Wajah yang kita tunjukkan pada orang-orang kantor (rekan kerja ataupun bos kita). Wajah yang kita tunjukkan pada pelanggan. Wajah yang kita tunjukkan pada musuh atau pesaing kita.
 
Biasanya, wajah yang pertama ini adalah wajah yang memiliki banyak sekali unsur kepalsuan. Kita tersenyum meskipun sebenarnya kita sedang sedih, tertawa meskipun sebenarnya kita sedang punya banyak masalah, bersikap ramah meskipun sebenarnya kita sedang merasa marah atau jengkel karena mengalami hal yang tidak menyenangkan.
 
Wajah yang sebenarnya tidak ingin kita tunjukkan, tetapi terpaksa menunjukkannya karena terikat oleh suatu peraturan atau untuk menjaga perasaan seseorang. Kemungkinan kita akan mendapatkan konsekuensi bila kita tidak menunjukkannya.
 

Wajah Kedua 

Wajah kedua adalah wajah yang kita tunjukkan pada teman dekat dan keluarga kita. Wajah yang kita tunjukkan tanpa paksaan dan tidak terlalu terikat. Wajah yang kita tunjukkan pada keluarga kita atau orang yang sangat kita percaya. Meskipun begitu, keluarga tidak selalu bisa menjadi orang terdekat yang dapat kita tunjukkan wajah kedua ini.
 
Beberapa orang yang memiliki masalah dalam lingkungan keluarganya, sehingga mereka menunjukkan wajah kedua ini pada teman dekat mereka. Intinya, wajah kedua kita ini merupakan wajah yang kita tunjukkan pada orang-orang yang sudah sangat kita percayai.
 
Misal, bagi mereka yang memiliki keluarga harmonis akan menunjukkan wajah yang santai dan bahagia. Ketika sedang nongkrong bersama teman-teman, kita bisa menunjukkan wajah ceria, tertawa sepuasnya atau bertingkah konyol tanpa rasa canggung. Ketika sedang sedih, kita bisa curhat ke orang yang kita percaya atau teman dekat.
 

Wajah Ketiga 

Wajah ketiga adalah wajah yang tidak pernah kita tunjukkan pada siapapun. Wajah kita yang sesungguhnya dan hanya kita sendiri yang dapat melihatnya. Wajah yang kita tampilkan ketika kita sedang sendirian, di dalam ruangan pribadi tanpa satu pun orang lain. Kita bisa bebas menunjukkannya tanpa terikat oleh aturan atau suatu hal.
 
Sebuah wajah yang penuh kejujuran, tidak ada kebohongan ataupun kepalsuan sedikit pun. Wajah yang merefleksikan diri kita yang sebenarnya. Dengan wajah ini kita bisa menampilkan ekspresi yang kita inginkan, entah itu ceria, sedih, datar, ataupun wajah gila dan konyol kita. Wajah yang kita perlihatkan ketika sedang me-time.

0 Komentar