Facebook, Media Sosial yang Masih Populer Sampai Saat Ini
[ Image credit: pikisuperstar ] |
Di era milenial dan era generasi Z seperti ini banyak orang yang menggunakan media sosial, salah satunya adalah Facebook. Dengan warna brand biru dan logo dengan huruf “f” nya, Facebook masih tetap exist sampai sekarang. Mark Zuckerberg bersama teman-temannya mendirikan Facebook pertama kali pada tahun 2004, saat itu mereka masih menjadi mahasiswa di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Facebook adalah media sosial yang pertama kali saya miliki, waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 4 SD (Sekolah Dasar). Sekitar tahun 2009, saya dibuatkan akun Facebook oleh teman sekolah saya. Karena saya hanya punya handphone jadul yang tidak bisa digunakan untuk mengakses internet, saya harus pergi ke warnet (warung internet) untuk bisa mengakses Facebook.
Pertama Kali Bermain Game Online
[ Image credit: Ninja Saga ] |
Sebagai seorang bocah yang tidak terlalu paham fungsi dan kegunaan media sosial, setiap kali saya mengakses Facebook di warnet hanya untuk bermain game online yang disediakaan oleh platform Facebook saat itu. Game online pertama kali yang saya mainkan adalah Ninja Saga. Tidak hanya saya, beberapa teman saya juga bermain game yang sama. Kemudian teman-teman saya pun mulai beralih ke game Dragon City, namun saya sudah tidak lagi bermain game online di Facebook.
Masih Amatir Dengan Fitur “Tambah Teman”
Selain bermain game online, saya juga berusaha untuk mempelajari fitur-fitur yang ada di Facebook. Salah satu fitur Facebook yaitu “Add Friend“ merupakan fitur yang berfungsi untuk menambahkan teman. Karena waktu SD saya masih belum begitu nalar dalam menggunakan Facebook, saya selalu menekan tombol “Add Friend” setiap kali muncul profil seseorang di bagian “saran teman” bahkan orang yang sama sekali tidak saya kenal pun saya tambahkan teman.
Orang Hilang Gara-Gara Facebook
Facebook menjadi media sosial yang sangat populer waktu itu, karena masih belum ada media sosial lain yang se-populer Facebook. Banyak orang yang menggunakan Facebook, mulai dari orang dewasa sampai bocah SD. Ketika saya sudah kelas 9 SMP (Sekolah Menengah Pertama), saya dan ibu saya sedang menonton berita di TV dimana waktu itu berita tersebut sedang menyampaikan berita tentang kasus orang hilang karena berkenalan dengan orang asing di Facebook.
Saya pun merasa heran, bagaimana bisa seseorang yang tidak diketahui asal-usul serta identitasnya bisa langsung dipercaya begitu saja. Meskipun dalam status hubungan Facebook sudah “berteman” tetapi tetap saja hal itu tidak memungkinkan bahwa kita bisa menganggap seseorang sebagai teman yang sudah kita kenal sejak lama. Di dalam dunia maya, siapa saja bisa menjadi apa saja. Seorang laki-laki bisa menjadi seorang perempuan, seorang preman bisa menjadi seorang yang berpendidikan, dan masih banyak lagi modelnya.
Sebab itulah sangat penting sekali untuk bersikap bijak dalam bermain media sosial, seperti jangan terlalu detail atau lengkap dalam mencantumkan identitas kita di bio media sosial, jangan terlalu mudah percaya dengan akun seseorang yang tidak kita kenal, jangan sembarangan menerima informasi yang tersebar di media sosial, dan juga jangan sembarangan dalam memposting sesuatu di media sosial.
Nama-Nama Alay Pengguna Facebook
Waktu saya masih SMP, banyak orang yang ingin membuat nama profil Facebook mereka tampil unik di mata publik dengan cara membuat nama-nama alay. Kata “Alay” sendiri sebenarnya berasal dari singkatan “Anak Layangan” yang merujuk ke arah “kampungan”. Karena pada umumnya, anak-anak yang tinggal di kampung biasanya suka bermain layangan. Kata “Alay” juga setara dengan kata “Lebay” yang terkesan over acting yaitu perilaku atau gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha untuk menarik perhatian.
4 Komentar
Nice.
ReplyDeleteSemangat terus.
Iya. Makasih udah berkunjung 😊
DeleteWah, jadi teringat sering gonta-ganti nama Alay dulu, kira2 tahun 2009-nan. Hahaha
ReplyDeleteSalam Bang Fajar, Gasppool
Siap pak Ozy
Delete